Sabtu, 11 Agustus 2012

perbedaan HEALTHY CO dengan VCO lain


PERBEDAAN VCO DAN EXTRA VCO
Oleh :
Ani Setyopratiwi, Dra, M.Si
(Dosen Jurusan Kimia FMIPA UGM, Jogyakarta)

Lima tahun yang lau, di Indonesia marak dengan produk baru dengan bahan baku daging buah kelapa yang disebut Virgin Cococonut Oil atau sering disingkat VCO, yang definisinya adalah minyak kelapa yang diolah tanpa pemanasan. Definisi ini sangat memungkinkan timbulnya berbagai macam ide untuk menciptakan metode pemisahan minyak kelapa dari santannya yang dilakukan tanpa pemanasan. Beberapa metode yang muncul antara lain :
Metode Pengasaman :
            Metode pemisahan minyak dari santan dengan menambahkan cuka hingga keasamannya 4,5. Metode ini sangat merugikan karena tingkat kegagalannya tinggi dan menghasilkan minyak kelapa dengan kadar asam lemak bebas atau free fatty acids (FFA) tinggi. Minyak berbau tengik dan tidak berkhasiat untuk kesehatan
Metode Pancingan :
            Metode pemisahan minyak dari santan dengan menambahkan minyak pemancing ke dalam santan dengan perbandingan 1:1. Metode ini dikatakan tidak baik karena tingkat kegagalannya cukup tinggi dan minyak yg dihasilkan berbau tengik, kadar FFA tinggi dan tidak berkhasiat
Metode Fermentasi
            Metode pemisahan minyak dari santan dengan menambahkan ragi ke dalam santan. Minyak yg dihasilkan berbau tengik, mengandung FFA tinggi dan tidak berkhasiat.
Jika dilihat secara cermat, metode-metode tersebut di atas menggunakan bahan tambahan yang dimasukkan ke dalam santan untuk mempercepat pecahnya emulsi santan. Reaksi yang terlibat pada proses di atas adalah reaksi hidrolisis yang merusak minyak dengan menghasilkamn asam lemak bebas (FFA), yang dicirikan dengan bau yang tengik. FFA pada minyak kelapa ini sangat berbahaya karena dapat melekat pada pencernaan dan pembuluh  darah sehingga menyebabkan terjadi penyempitan pada pembuluh darah atau pencernaan, bahkan sangat potensial menyebabkan terjadinya stroke.
Dapat disimpulkan bahwa metode pemisahan minyak dengan penambahan bahan yang mempercepat rusaknya emulsi santan seperti metode di atas, tidak layak dikatakan sebagai metode yang tepat untuk menghasilkan minyak kesehatan yang berkualitas.


FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN RUSAKNYA MINYAK KELAPA
1.      Pemanasan
2.      Penambahan bahan perusak emulsi santan
3.      Penyimpanan yang kurang tepat
4.      Sinar
Proses pembuatan minyak kelapa untuk minyak kesehatan menghindari penggunaan panas karena dapat menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi pada minyak maupun antioksidannya sehingga minyak berumur sangat pendek dan cepat tengik atau rancid. Ketengikan karena proses pem,anasan disebut tengik OKSIDASI, yang disebakan karena terbentuknya senyawa keton yang berbau tengik. Selain pemanasan, reaksi oksidasi dapat terjadi karena kontak dengan udara langsung yg mengandung oksigen maupun karena penyinaran.
Selain tengik OKSIDASI, ketengikan pada minyak dapat pula disebabkan karena adanya penambahan bahan ke dalam santan yang menyebabkan terjadinya reaksi HIDROLISIS dan membentuk asam lemak bebas (FFA)
Reaksi Oksidasi :
Minyak kelapa + Oksigen/panas à radikal bebas à keton (berbau tengik)

Reaksi hidrolisis:
Minyak kelapa + air à gliserol + Asam lemak bebas /FFA  (berbau tengik)

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembuatan minyak kelapa untuk kesehatan seharusnya tidak dilakukan dengan pemanasan ataupun penambahan bahan perusak emulsi santan karena kedua faktor tersebut sangat potensial merusak atau merubah struktur muinyak. Dengan demikian sangat mudah difahami mengapa VCO banyak yang tengik , tidak disukai konsumen dan tidak bermanfaat untuk kesehatan.  
            Untuk memperbaiki kualitas minyak yang dihasilkan, diciptakan metode yang disebut metode SPONTAN (Setyopratiwi, 1997). Metode ini tidak menggunakan pemanasan maupun penambahan bahan perusak santan, sehingga struktur minyak uang dihasilkan tidak mengalami perubahan, tidak mengandung FFA dan bebas air, kaya vitamin E alami, umur minyak lama dan sangat encer. Oleh karena kualitas minyak yang dihasilkan sangat prima maka minyak kelapa yang diproduksi dengan metoda SPONTAN disebut Extra VCO.

Ciri-ciri :
  • Bau harum
  • Warna jernih
  • Sangat encer
  • Mengandung vitamin E alami 3000 ppm
  • FFA tak terdeteksi
  • Tidak mengandung logam
  • Bilangan peroksida tak terdeteksi
  • Kadar air tak terdeteksi
  • Waktu kadaluwarsa 2 tahun